Entah Bagaimana Kamu Padaku

Kamu ingat, bagaimana pertama kali kita berbicara.
Aku menanyakan apa alamat facebookmu disaat awal-awal kuliah. Kemudian saat ku buka aku sempat membahas profil picturemu yang berisi foto kartu SNMPTNmu.

Kamu lalu sedikit bercerita bagaimana kamu ndak ketrima di beberapa dijurusan yang ingin kamu masuki, hingga akhirnya berakhir disini.

Sungguh aku sudah memperhatikanmu sejak saat itu.  Walaupun tanpa kata yang terucap. Atau kode-kode sejenisnya.

Jauh memang. Kita sangat jauh. Walaupun hampir tiap hari kita bertemu. Namun tak pernah benar-benar bersama. Aku pun terlalu takut untuk mendekatmu.
Luka lampau, takut akan penolakan dan salah langkah, membayangiku.

Aku menyadarimu, entah bagaimana kamu padaku



No comments:

Post a Comment