Bukankah bentuk cinta tidak harus menjadi kan dua insan jadi
satu. Memadu kasih lalu hidup selamanya bersama. Indah. Aku. Kamu. Lalu kita. dan Keluarga. Semua itu menjadi mimpi
kebanyakan mereka sang pencinta.
Namun, bukankah cinta juga bisa menjadi sangat sederhana. Berbentuk
doa, dan keikhlasan untuk apapun yang terbaik bagi yang dicinta..
Aku pun seperti itu, berusaha menyederhanakan rasaku. Jika kamu lihat beberapa catatanku menunjukkan aku yang sedih, dan ketakutan, sungguh itu hanya karena aku takut salah langkah, Sayang.
Tapi semua berangsur membaik.
Aku menerima diriku yang mulai berbeda menyikapimu.
Bukankah apapun yang terjadi bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi yang mau berfikir dan merasakannya.
Bukankah apapun yang terjadi bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi yang mau berfikir dan merasakannya.
Aku bisa tertawa sendiri jika ingat apa yang terjadi, misal saat bertemu kamu, berusaha sewajarnya menyapamu, atau sok cuek tak memperhatikanmu. Haha..kelakuan ya... :)))
Ya..but i'm OK.I'm great as always :)
bahkan aku tidak sempat sedih ketika berfikir kalau kamu mungkin sedang bareng sama gadis pujaanmu, atau bahkan akhir-akhir ini aku juga sempet berfikir jika kamu itu mungkin sudah punya istri.
Hehehe..
Tapi benar juga, Aku tidak banyak tahu siapa kamu
Bisa jadi seperti itu kan?
Jadi...
ya sudah, aku nikmati rasaku sebagai seseorang yang kagum dengan teman sekelasnya.
Eh toh Rahasia Tuhan siapa tau,
Aku wolesss broo :D
No comments:
Post a Comment