Berteman denganmu

"Pinjem mouse, " aku menghampirimu yangs sedang bergerombol bareng temen-temen lain. Tenang bukan karena sengaja. Karena kamu yang terdekat dan mudah diakses saja. Tuhan mungkin sengaja, agar kita bisa mengobrol sore itu.

"Sik-sik bentar," aku tahu kamu lagi ngegame. Isengku muncul.

"Nggak mau," jawabku sambil ketawa. Kamu akhirnya noleh menghentikan gamemu sementara dan tertawa.

Teman-teman yang sedang ngegame juga disampingmu, entah kenapa pada ngetawaain. Haha..sok-sok manja gitu kali ya. Cuma bercanda kok :D

Kemudian kamu nyerahin mousemu.

"Hati-hati ya," katamu serius.

" eh kenapa?"

"Hati-hati kesetrum, "

"eh masa?"

"Iya kesetrum kalau megang steker listrik,"

yang langsung disambut  tawa lagi oleh temen-temen.
Aku tertipu.

Menarik berteman denganmu, menyenangkan. Aku tidak merasa ge'er atau merasa kamu lebihkan. Obrolan kita wajar, sebagai kawan biasa. Seandainya kita bisa berkawan seperti ini, tanpa aku harus repot dan takut membuka diri, takut yang tidak-tidak. Ah wanita.

Ya Allah, bantu aku... aku lemah dan gampang goyah tanpaMu. Aku percaya ini sebuah pelajaran bagiku, jangan Tinggalkan Aku ya Allah, jangan sampai aku keluar terlalu jauh dari jalanMu.

No comments:

Post a Comment