Berjarak tiga jengkal, satu meja denganmu

Hari ini agak berbeda.
Aku menulis didepanmu. Iya Kamu sedang ada didepanku.
Aku tidak dibalik punggungmu, seperti yang lalu.
Selalu berjarak.
kamu dengan kesibukanmu
aku dengan hatiku. Walau hanya satu meja dalam nyata.
Kita tetap jauh.

Bukan ini bukan karena disengaja.
Aku masih menjaga diri dan hatiku.
Hanya saja, Tuhan tampaknya ingin mengajakku bercanda hari ini.

Namun ya, kali ini kamu tiba-tiba didepanku.
Berjarak tiga jengkal, satu meja denganku.
Bukan karena sengajamu tentu,
kamu menggantikan kawan yang sebelumnya disitu
untuk melanjutkan tugas kelompok tampaknya.

Aku membisu.
Tidak mau aku mengganggumu.
Cukup kutuliskan ini di catatanku :)

No comments:

Post a Comment